Banyak yang menyatakan bahwa iq merupakan usia mental yang di miliki
manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis. Tentunya kitapun tidak
usah terpatok oleh IQ tinggi karena memang IQ tinggi bukanlah penentu
utama kesuksesan seseorang, karena memang faktor yang mendasari
kesuksesan seseorang itu beragam yang daintaranya adalah SQ dan EQ.
Tetapi kitapun jangan mengabaikan IQ, setidaknya kitapun harus sedikit
memahami dan mengenal IQ tersebut, karena memang Sejarah telah mencatat
bahwa banyak sekali orang ber IQ tinggi yang berpengaruh atau mempunyai
pengaruh besar dalam perjalanan peradaban manusia, saya contohkan saja
si jenius Albert Einstein, beliau mempunyai IQ 160, dan beliau adalah
seorang yang memang sangat jenius dan telah banyak memberikan sumbangsih
pada kehidupan manusia.
Dan untuk memperlengkap bahasan kali ini yaitu berkenaan dengan orang
atau manusia ber IQ tertinggi di dunia maka saya membuat list atau
daftar dari 10 orang dengan IQ tertinggi di dunia, daftar tersebut dapat
anda simak pada list dibawah ini :
1. Leonardo da Vinci (Italy, IQ 220)
Leonardo lahir di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia, pada 15 April
1452. Ia merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama
lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo
putra Ser Piero asal kota Vinci. Pada usia belia, Leonardo sudah belajar
melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.
Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah
menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari
lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup
menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo
pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana. Hasil
karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang
dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun.
Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan
juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta
menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk
Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma.
Salah satu karya lukisnya yang paling fenomenal yaitu lukisan Monalisa
menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah
Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan
tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.
2. Johann Wolfgang von Goethe (Germany, IQ 210)
Goethe adalah salah satu dari tokoh terpenting dalam dunia sastra Jerman
dan Neoklasisme dan Romantisme Eropa pada akhir Abad Ke-18 dan awal
Abad ke-19. Ia adalah pengarang Faust dan Zur Farbenlehre (Teori Warna),
serta merupakan inspirasi bagi Darwin dengan penemuan terpisahnya
terhadap tulang rahang Pramaksilia manusia dan fokusnya kepada Evolusi.
Pengaruh Goethe tersebar di sepanjang Eropa, dan selama seabad ke depan
karyanya merupakan sumber inspirasi utama dalam Musik, Drama, dan Puisi.
3. Gottfried Wilhelm von Leibniz (Germany, IQ 205)
Gottfried Wilhem Leibniz atau kadangkala dieja sebagai Leibnitz atau Von
Leibniz (1 Juli (21 Juni menurut tarikh Kalender Julian) 1646 – 14
November 1716) adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dan berasal
dari Sachen. Ia terutama terkenal karena faham Théodicée bahwa manusia
hidup dalam dunia yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh
Tuhan Yang Sempurna.
Faham Théodicée ini menjadi terkenal karena dikritik dalam buku Candide
karangan Voltaire. Selain seorang filsuf, ia adalah ilmuwan,
matematikawan, diplomat, ahli fisika, sejarawan dan doktor dalam hukum
duniawi dan hukum gereja. Ia dianggap sebagai Jiwa Universalis zamannya
dan merupakan salah seorang filsuf yang paling berpengaruh pada abad
ke-17 dan ke-1.
Kontribusinya kepada subyek yang begitu luas tersebar di banyak jurnal
dan puluhan ribu surat serta naskah manuskrip yang belum semuanya
diterbitkan. Sampai sekarang masih belum ada edisi lengkap mengenai
tulisan-tulisan Leibniz dan dengan ini laporan lengkap mengenai
prestasinya belum dapat dilakukan. Leibniz lahir di Leipzig dan
meninggal dunia di Hannover.
4. Emanuel Swedenborg (Sweden, IQ 205)
Emanuel Swedenborg lahir di Stokholm, Swedia, 8 Febuari 1688 – meninggal
di London, Inggris, 29 maret 1772 pada umur 84 tahun adalah seorang
Ilmuan, filsuf, mistikus Kristen, dan Teolog Swedia. Swedenborg memiliki
karier yang produktif sebagai seorang Penemu dan ilmuwan. Pada usia
lima puluh enam tahun, ia memasuki fase spiritual dalam hidupnya, dan ia
mulai mengalami "mimpi dan penglihatan ". Hal ini memuncak sebagai
kebangkitan spiritual, di mana ia mengklaim telah ditunjuk oleh Tuhan
agar menulis doktrin surgawi untuk mereformasi agama Kristen.
Ia mengklaim bahwa Tuhan telah membuka matanya, sehingga sejak saat itu
ia bisa bebas mengunjungi surga dan neraka, dan berbicara dengan para
malaikat, setan, dan roh-roh lainnya. Selama 28 tahun sisa hidupnya, ia
menulis dan menerbitkan 18 karya-karya teologis, yang paling terkenal
adalah Surga dan Neraka (1758), dan beberapa karya teologis yang tidak
diterbitkan.
5. William James Sidis (USA, IQ 200)
William James Sidis jenius. Dia sejauh ini anak intelektual yang paling
cepat matang dari generasinya. Kematiannya pada tahun 1944 sebagai figur
undistinguished dibuatkesempatan untuk kebangkitan para istri cerita
lama tentang kerusakan saraf, terbakar keajaiban dan kegilaan antara
jenius. Kehidupan William James Sidis jelas menggambarkan apa psikologi
mengajarkan tentangjenius intelektual. Ini adalah pertama lahir dan
kemudian berkembang. Kecakapan munculpada usia dini. Ini tidak berakhir
lebih cepat dari apapun bakat musik atau artistik.Kekacauan mental tidak
karakteristik jenius.
6. Kim Ung-Yong (Korea, IQ 200)
Kim Ung-Yong Kim Ung-Yong (lahir 7 Maret 1963) mungkin merupakan orang
superjenius, yang masih hidup saat ini, tercatat dalam catatan resmi
Guinness Book of Record sebagai manusia dengan IQ tertinggi saat ini,
yaitu 210. Kim mulai menempuh pendidikan di Universitas jurusan Fisika
di saat usianya masih 3 tahun, dapat membaca dan menulis dalam 4 bahasa
(Inggris, Korea, Jepang dan Jerman) pada saat ia berusia 4 tahun. Pada
usia 4 tahun, ia menunjukkan kemampuannya menyelesaikan soal kalkulus
integral dan differential yang sangat kompleks pada suatu acara TV di
Jepang, menunjukkan kemahirannya dalam menguasai 4 bahasa yang dia
kuasai dan menulis puisi.
Pada saat Usia 7 tahun, ia diundang untuk ke Amerika oleh NASA,
mendapatkan gelar professor Ph. D dalam bidang Fisika di Colorado State
University sebelum ia berusia 16 tahun, semasa berkuliah ia juga bekerja
sebagai researcher di Nasa dan melanjutkan pekerjaan tersebut sampai
pada tahun 1978 ketika ia memutuskan untuk kembali ke Korea, mendalami
bidang Teknik Sipil, yang sama sekali berbeda dari bidang yang ia dalami
sebelumnya (Fisika) dan berhasil mendapat gelar Doktor pada bidang
teknik sipil.
7. Thomas Wolsey (England, IQ 200)
Thomas Wolsey (sekitar Maret 1473 [1] - 29 November 1530, kadang-kadang dieja Woolsey) adalah seorang Inggris tokoh politik Inggris dan kardinal dari Gereja Katolik Roma . Ketika Henry VIII menjadi Raja Inggris pada 1509, Wolsey menjadi almoner Raja . Posisi politik tertinggi ia mencapai adalah Pimpinan Kanselir , penasehat Raja, menikmati kebebasan yang besar dan sering digambarkan sebagai rex alter (raja lainnya). Dalam Gereja ia menjadi Uskup Agung York , kursi yang paling penting kedua di Inggris, dan kemudian dijadikan kardinal tahun 1515, dia memberikan hak lebih bahkan Uskup Agung Canterbury . Warisan utamanya adalah dari ketertarikannya pada arsitektur, di rumah yang khusus lama Hampton Court Palace , yang berdiri saat ini.
8. Hugo Grotius (Holland, IQ 200)
Hugo Grotius (10 April 1583 - 28 Agustus 1645), juga dikenal sebagai
Huig de Groot, Hugo Grocio atau Hugo de Groot, adalah seorang ahli hukum
diRepublik Belanda . Dengan Francisco de Vitoria dan Alberico Gentili
ia meletakkan dasar bagi hukum internasional , berdasarkan hukum alam.
Dia juga seorang filsuf, teolog, apologis Kristen, dramawan, dan
penyair.
Pengaruh
Grotius pengaruh pada hukum internasional adalah yang terpenting, dan
diakui oleh, misalnya, American Society of Hukum Internasional, yang
sejak 1999 memegang rangkaian tahunan Kuliah Grotius. Selain itu,
kontribusi untuk Arminian teologi menyediakan bibit untuk kemudian
Arminian berbasis gerakan, seperti Methodisme dan Pentakostalisme dan
dia diakui sebagai tokoh penting dalam perdebatan-Calvinisme
Arminianisme.
9. Sir Francis Galton (England, IQ 200)
Francis Galton dilahirkan di pohon-pohon pinus dekat Sparbrook,
Birmingham pada 16 Februari 1822 dan meninggal pada tahun 1911. Dia
adalah yang terbaik dikenal untuk karya rintisannya pada kecerdasan
manusia.Dia juga mendapat reputasi sebagai penjelajah besar dan
antropolog dan diangkat menjadi ksatria pada tahun 1909. Hidup Galton
telah menarik perhatian psikolog besar.
Sebagai contoh Lewis Terman menulis sebuah makalah dalam upaya untuk
memperkirakan IQ Galton Dia percaya bahwa kinerja Galton begitu luar
biasa sebagai yang akan disebut bahwa seorang genius (Forrest, 1974).
Karir Galton melahirkan kemiripan luar biasa dengan yang sepupunya
Charles Darwin. Seperti Darwin, Galton menghadiri Cambridge, tetapi
tidak melakukan sangat baik. Dia menghabiskan waktu bepergian sebelum
menetap untuk bekerja ilmiah.
Dan seperti Darwin, Galton telah menangkap ide-ide yang kontroversial,
yang ia menyadari hanya bisa memadai dibuktikan oleh penyelidikan ilmiah
yang cermat (Forrest, 1995). Galton ditempatkan nilai sangat tinggi
pada ilmu pengetahuan. Galton menarik pemberitahuan kalangan ilmiah
Victoria dengan akun tan eksplorasi Selatan-Afrika Barat, yang telah
dilakukan antara tahun 1850 dan 1852 (Forrest, 1974). Pada tahun 1853 ia
pada tahun 1853 dipilih sesama dari Royal Geographical Society dan,
tiga tahun kemudian, dari Royal Society.
10. John Stuart Mill (England, IQ 200)
John Stuart Mill (20 Mei 1806 - 8 Mei 1873) adalah seorang filsuf
Inggris, ekonom dan PNS. Sebuah kontributor berpengaruh untuk teori
sosial, teori publik, dan ekonomi politik. Dia telah disebut "filsuf
berbahasa Inggris paling berpengaruh di abad kesembilan belas" konsepsi
Mill tentang kebebasan dibenarkan kebebasan individu dalam oposisi
terhadap kontrol negara terbatas. Dia adalah pendukung
ultilitarianisme, sebuah teori etika dikembangkan oleh Jeremy bentham.
klo puya IQ 120 aj gua udah bangga....
heheehee....
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar